Kamis, 04 November 2010

111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Orang yang bertahajud di waktu malam meninggalkan istri yang cantik dan tempat tidurnya yang empuk, lalu dia berdiri untuk bermunajat kepada Allah, dan oleh karena balasan kebaikan adalah kebaikan dari jenis yang sama, maka Allah akan mengganti waktu para pelaku shalat malam yang telah meninggalkan waktu tidur dengan istrinya dengan memberikan bidadari di surga nanti.

Menurut Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam , karakter bidadari di surga :"Kalau seorang perempuan dari kalangan bidadari surga turun ke bumi, niscaya ia akan dapat menyinari seisi bumi dan memberikan keharuman didalamnya. Sungguh , penutup kepala sang bidadari lebih baik dari dunia dan seisinya (HR. Al Bukhari dan Muslim )

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam hanya menyebutkan kerudung kepalanya, lalu bagaimana dengan keadaan pemilik kerudung tersebut ?

Abu Said Al Khudri raddiallahu 'anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda :
"Sesungguhnya di surga nanti seorang laki-laki akan didatangi seorang wanita yang kemudian menepuk pundaknya. Lalu laki-laki tersebut melihat wajahnya pada pipi wanita tersebut yang sangat lembut dan bening daripada wanita-wanita lainnya. Permata paling indah yang dikenakannya akan bisa menerangi timur dan barat. Wanita ini mengucapkan salam pada laki-laki tersebut yang kemudian dijawabnya. Laki-laki ini bertanya, "Siapa Engkau ?"
Sang bidadari menjawab:"Aku adalah yang tersisa dari bidadari surga". Wanita ini mengenakan tujuh puluh jenis pakaian. Laki-laki itupun menatap dalam-dalam wanita tersebut hingga ia bisa melihat sumsum betisnya. Laki-laki ini memakai mahkota, sedang permata yang paling indah dikenakannya dapat menerangi antara langit dan barat"(HR Ahmad, AL Thabari, dan Ibn Hibban. Dalam Majma Al Zawaid (10/419) Al Haitsami mengatakan bahwa Ahmad dan Abu Ya'la meriwayatkannya dengan sanad hasan)

Abu Hurairah berkata, Di Surga nanti ada bidadari yang dinamakan Al -'Aina : Apabila bidadari ini berjalan , maka ada 70 pelayan yang mendampinginya disebelah kanan dan kiri. Lalu bidadari ini berkata,"Mana orang yang - orang yang melakukan amar ma'ruf nahi mungkar ?"


Ibn Qayyim menulis kan dalam Kitabnya:
"Jika engkau bertanya tentang pengantin dan pasangan untuk penghuni surga, maka mereka bagaikan tumit berdebu yang mengalir pada tulang-tulangnya air kepemudaan. Di pipinya seperti ada keindahan bunga mawar.Mulutnya mengeluarkan susunan permata yag berkilauan. Kelembutan dan kehalusan melekat pada sosok tubuhnya. Apabila ia berbicara pada kekasihnya, maka bagaimana pikiranmu tentang pembicaraan dua orang yang memadu kasih ? Apabila ia menempelkan tubuhnya kepada sang kekasih, maka bagaimana bayanganmu tentang dua ranting pohon yang saling menempel?
Bidadari ini tidak mengandung, tidak haid, tidak melahirkan, tidak mengalami nifas dan monopause. Ia tidak mengeluarkan ingus, tidak meludah, tidak kencing, tidak buang hajat, selalu bersih dari segala kotoran, Kecantikan dan kemudaannya tidak pernah pudar, pakaiannya tidak basah, tidak lusuh, dan harumnya tidak pernah hilang.
Tidak satupun , baik manusia atau jin yang pernah menyentuhnya.

Apa kamu pikirkan jika ada seorang wanita yang tersenyum kepada suaminya lalu senyumannya menyinari surga ?
Apabila wanita ini sedang berjalan dari satu istana ke istana lainnya, engkau akan berkata, "Matahari ini sedang berpindah-pindah dari garis peredarannya"
Bila ia berhubungan dengan suaminya maka alangkah nikmat hubungan tersebut. Bila bernyanyi maka betapa merdu yang terdengar di telinga. Apabila wanita ini menciummu maka tak ada hal lain selain ciumannya yang engkau inginkan. Apabila wanita ini memberimu sesuatu maka tak ada yang lebih baik dari sesuatu tersebut
(Kitab Hadi Al Arwah Karya Ibn Qayyim)

Azhar Ibn Mughitsberkata, "Suatu malam aku pernah bermimpi seorang bidadari surga paling cantik menemuiku. Lalu aku bertanya,"Untuk siapa engkau dipersembahkan?"
Ia menjawab,"Aku dipersembahkan untuk orang yang mengerjakan shalat malam pada musim dingin." (dikutip dari Tanbih AL - Mughtarrin karya Al-Sya'rani)

Azhr ibn Tsabit Al-Taghlabi berkata,"Ayah termasuk orang yang selalu beribadat pada malam hari. Suatu hari ia pernah bermimpi didatangi wanita cantik yang tidak serupa dengan wanita dunia,"lalu ayahku bertanya,"Siapa engkau?"
Aku adalah bidadari di surga" katanya.
"Menikalah denganku"
Pinanglah aku pada TuanKu dan berikan mahar untukku"
Ayahku bertanya,"APa maharmu?
"SHALAT TAHAJJUD" kata sang bidadari.
(dikutip dari 'Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali (1/315)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar