Senin, 03 September 2012

Monday 12.00 AM, August 20th, 2012 (2 Syawal 1433 H)
YOUR DUTY HAS BEEN COMPLETED, GO IN PEACE… MOM It first time, you leave me forever I really don’t believe that Allah SWT was call u Forgive me mom… I haven't yet make u happy I haven’t yet get your dream come true But InsyaAllah… U are our mother who always do the best for your children Now.. There is no your spirit for my life There is no your prayer and advices from u Just prayer that always I give to u, may u always by Allah side I'll be missing you.. Mom for better, for worse, I will love you with every beat of my heart coz u always to be my glasses coz u always to be number one women in my heart

Jumat, 08 Juni 2012

Haruskah Seorang Istri Tetap Melayani Suami Walaupun Sakit?

Pertanyaan : Assalamu'alaikum wr. wb. Saya wanita berusia 33 tahun, saya mengetahui bahwa melayani suami itu hukumnya wajib, pernah suatu kali saya tidak merespons ketika suami saya mengajak saya untuk berhubungan intim karena pada saat itu saya memang sedang sakit dan suami saya marah besar kepada saya. Sampai sampai dia mengancam ingin menceraikan saya. Lalu saya minta maaf, dan dengan terpaksa dalam keadaan sakit saya melayani kemauannya. Sejak saat itu hingga saat ini saya tidak berani beralasan apapun untuk tidak melayani suami saya, walau dalam keadaan sakit, lelah atau apapun harus tetap saya layani. Bahkan saat haid pun saya dipaksa melayaninya dengan cara yang lain (seperti onani tetapi dilakukan dengan tangan saya). Karena menurut beberapa hadist yang di yakini suami saya, ketika saya haid pun tetap dapat melayani suami saya dengan cara yang lain. Yang ingin saya tanyakan : Apakah benar bahwa pada saat haidpun saya punya kewajiban harus melayani suami (seperti melakukan onani terhadap suami dengan tangan saya misalnya atau anggota tubuh saya yang lain)? Jika saya sakit (saya harus berpura-pura semangat untuk melayani suami saya), karena jika tidak begitu saya takut dia akan marah pada saya? apakah yang saya lakukan ini boleh? Apakah memang tidak ada hadist atau ayat apapun hingga seorang istri tidak bisa menolak berhubungan intim dengan suaminya saat istri sakit atau haid misalnya? Kadang saya merasa tidak sanggup ustadz, melayani permintaannya (saat sakit atau haid), tapi karena tidak ada hadist yang bisa meringankan saya untuk menolak ajakan suami, saya melakukannya dengan terpaksa. Kadang sesudahnya pun saya menangis karena saya merasa tidak ada lagi kasih sayang diantara saya dan suami, suami tidak pernah mengerti keadaan saya. Saya mengizinkan suami untuk berpoligami (karena saya merasa tidak sanggup memenuhi hasratnya), asalkan suami bertanggungjawab terhadap anak-anak dan saya tidak mau satu rumah dengan istri kedua suami saya (jika ini benar-benar terjadi). Sayapun tidak berani bercerai karena alasan anak anak masih terlalu kecil, sehingga menurut saya satu satunya jalan adalah membiarkan suami berpoligami. Hingga saat ini suami belum memutuskan untuk berpoligami, jika saya menolak melayaninya hanya perceraianlah yang dia inginkan. Terima kasih, Hamba Allah Jawaban : Waalaikum salam Wr Wb Semoga Allah SWT merahmati kita semua, Semoga Allah memberikan jalan terbaik buat ibu yang shalihah ini. Amin 1.Hukum dasarnya rumah tangga harus dibangun atas dasar taat pada hukum dan muasyaraoh bilma'ruf di antara mereka. Dua-duanya selalu meperlakukan pasangannya dengan penuh kemuliaan. "Dan perlakukanlah istri dengan cara ma'ruf" (QS an-Nisa:19), "Bagi wanita berhak mendapatkan perlakuan ma'ruf, sebagaimana ia wajib memperlakukan suaminya dengan ma'ruf " (QS al-Baqaroh:228). 2.Dari kaca mata hukum istri harus tetap melayani suami dan patuh pada suami termasuk dalam hal melayani hubungan badan. Tetapi pada saat yang sama suami harus memperlakukan istri dengan ma'ruf (baik, penuh penghargaan). Memang batasan ma'ruf itu lebar sekali misalnya apakah meminta berhubungan dengan istri yang sedang sakit disebut ma'ruf atau tidak? Ini akhirnya menyulitkan. Tetapi secara umum tindakan seperti itu bisa dianggap kurang ma'ruf. Apalagi disertai ancaman menceraikan. 3.Benar di sana ada hadits yang menjelaskan tentang ancaman bagi wanita yang menolak berhubungan dengan suaminya bahwa ia akan dilaknati malaikat (HR Ahmad, Bukhori dan Muslim) . Tetapi bagi yang mendasarkan tindakannya pada hadits ini harus ingat bahwa suami tunduk pada peraturan tindakan ma'ruf pada pasangannya. Hadits tersebut adalah dorongan kepada wanita agar tidak mengecewakan pasangannya dan perintah ma'ruf adalah dorongan pada laki-laki agar tidak berbuat semena-mena terhadap pasangannya. 4.Di sana ada perintah dari Rasul atau lebih tepatnya anjuran agar seorang laki-laki dalam berhubungan memperhatikan etika dan tatacara yang menggairahkan wanita. Rasulullah bersabda : yang artinya : "Jika seseorang di antara kalian menggauli istrinya maka hendaknya ia bershodaqah kepadanya. Jika ia telah menunaikan kebutuhannya maka hendaklah jangan terburu-buru sampai istrinya menunaikan kebutuhannya (HR Abu Ya'la, lihat majmauzzawaid 4/295). Ini semua dimaksudkan agar hubungan pasangan itu ma'ruf . 5.Khusus ancaman menceraikan adalah tidakan yang tidak pantas. 6.Memang banyak di antara kaum muslimin ketika memandang masalah hanya berorientasi pada sisi hukum tanpa memperhatikan maqosid syariah (tujuan hukum). Filosofi hukum, etika dan ajaran secara keseluruhan sehingga terkadang tampak taat tetapi akhirnya menyakiti. Pandangan seperti itu tidaklah bijak dan tidak mencerminkan Islam secara keseluruhan. 7.Mengenai onani, waktu haid sekalipun, secara hukum boleh dan hal itu jika diminta sama suami maka dapat diperkenankan. Yang tidak boleh kalau onani dengan tangan sendiri. Termasuk menggauli istri haid diluar hubungan intim. Hukumnya boleh-boleh saja. 8.Kepada saudari yang memiliki suami yang kelihatanya berhasrat tinggi, maka bersyukurlah kepada Allah dan mencobalah untuk menyesuaikan dengan kondisi suami dengan banyak olah raga dan makan yang cukup. 9.Jika dikira solusinya adalah poligami maka baik-baik saja dengan syarat suami mampu dari sudut nafkah dan mampu bersikap adil. Rubrik konsultasi ini diasuh oleh Ustadz Muchsinin Fauzi, LC. Kirimkan pertanyaan Anda ke:ustadz@rol.republika.co.id

Sabtu, 19 Maret 2011

Kedok Amerika dibalik Tragedi Tsunami Aceh


Mungkin ini berita lama tp saya tertarik utk mengulasnya lagi mengingat banyaknya kerusuhan yang melanda negara2 islam didunia.

Misteri rahasia tsunami di Aceh
Dulu Presiden Persaudaraan Muslim Indonesia (PPMI), DR. Eggi Sudjana, SH. Msi. mensinyalir bahwa bencana yang menimpa NAD dan sekitarnya bukanlah gempa dan gelombang tsunami yg sesungguhnya. Akan tetapi sebuah gelombang bom termonuklir yang sengaja diledakan dibawah laut.
Pendapat Eggi tersebut dikemukakan kepada Wawasan, usai dialog menyoal seratus hari pemerintahan SBY, dikantor pengacara Taufik, SH. di Solo."Melalui pendapat dan analisa yg dikemukakan pakar nuklir independen asal Australia Joe Vialls, saya sepakat bahwa ad indikasi kuat amerika dengan dua kapal perangnya satu diantaranya USS Abrahm Lincoln, berada dibalik tragedi itu," katanya.
Menurut Eggi, sebelum terjadi bencana itu. Amerika telah mengeluarkan travel warning kpd warganya agar tidak berkunjung ke Indonesia. Sementara masuknya kapal induk asing cukup mengundang pertanyaan kenapa diperbolehkan oleh pemerintah kita. Dengan kata lain, jakarta tahu benar akan keberadaan kapal asing diperairan kita.
Ada temuan kejanggalan lagi, CNN selama ini memberitakan bahwa pusat gempa terjadi didekat pulau We. Sementara yang terjadi sesungguhnya didekat pulau Nias dengan kekuatan gempa 5,4 skala richter.Namun yang terjadi adalah sebuah gelombang susulan dengan kekuatan yang lebih dahsyat. Ironisnya, perusahaan As Exxon yang berada disana luput dari bencara tersebut. Sehingga ada dugaan keras, ada senjata pemusnah massal yang diarahkan ke sana," paparnya.
Usai kejadian itu,lanjut dia, tentara AS dikapal induk USS Abraham Lincoln yang jumlahnya 15.600 personil langsung diterjunkan. Sementara Koppasus dan Pasukan Reaksi Cepat (PRC, yang fungsinya penanggulangan bencara sama sekali tidak diturunkan. Sementara di India, Srilanka dan Thailand menolak kehadiaran tentara asing itu. Televisi Al Jazeera pernah menyiarkan, bahwa bencana di Aceh bukanlah akibat gelombang tsunami melaikan sebuah bom helium yang berdifat halus namun mematikan.
Kami menduga, India juga tahu akan adanya bencana itu. Karena negara itu justu punya alat pencatan gempa yg bisa membedakan mana gempa sungguhan dan mana gempa buatan. Di India di Tamil Nadu merupakan pusat nuklir, sehingga sudah terdeteksi terlebih dulu.
Menurut Eggi, Joe Vialls tahu benar senjata termonuklir yang diledakan dibawah laut akan menumbulkan gelombang dahsyat. Sementara jika Tsunami ketinggian gelombang maksimal tidak akan mencapai seperti yg terjadi di Aceh."Sejarah juga mencatat, selamanya tsunami tidak berdampak membakar korbannya karena air. Namun di Aceh ditemukan 3 nelayan Aceh yang terbakar dengan tubuh penuh oli."
Disinggung rencana besar apa dibalik itu, Eggi mengatakan AS ingin menjadikan pangkalan militernya di Aceh. Hal itu dikuatkan dengan ditolaknya percepatan itu untuk segera mengakhiri bantuanya disana. Aceh juga akan dijadikan jaringan pasar bebas perdagangan AS."Dalam kontek ini, SBY lemah, Intelegen kita juga lemah. Apalagi TNI," jelasnya.

Demikian ulasan ini, gmana menurut teman-teman FB. Apakah tsunami Aceh murni bencana alam atau ada unsur campur tangan AS yg merancang semuanya.

Seperti kita lihat di TV, tragedi WTC 9/11 yg mulai terbongkar dalang dari peristiwa tersebut yg ternyata YAHUDI dan AS juga sekarang yg lg ramai di beberapa negara Islam di timur tengah bisa mendadak kacau balau secara bersamaan. Apa mungkin rakyat ingin demokrasi ataukah ada campur tangan AS lagi... AS lagi...

Share from situslakalaka.blogspot.com

Jumat, 18 Maret 2011

Antara kesenangan dan ujian


Yang penting dalam hidup ini yaitu bagaimana kita memahami segala ketentuan Allah dengan sikap ridha dan menerima. Selanjutnya ada sejumlah hal yang perlu dipahami:

1. Rasul Saw. bersabda, "Neraka diliputi oleh segala yang menyenangkan sementara sorga diliputi oleh segala yang tidak disukai." (HR Bukhari Muslim). Demikianlah hakikat hidup ini. banyak jalan menuju neraka dan biasanya jalan tersebut memang merupakan selera hawa nafsu manusia. Sementara, untuk menuju sorga, jalannya terjal dan penuh ujian. Jika manusia berhasil melewati rintangan berat dan sesuatu yang tidak disukainya dengan baik insya Allah jalan menuju sorga menjadi terbuka baginya.

2. Dunia adalah negeri ujian. Selama berada di dunia, selama itu pula manusia akan mendapatkan banyak ujian dari Allah. Apalagi mereka yang mengaku beriman kepada Allah. Allah befirman, "Apakah manusia dibiarkan berkata, 'Kami beriman," lalu mereka tidak diuji." (QS al-Ankabut: 2). Nah, ujian di sini beragam. Ada yang diuji dengan harta, dengan wanita, dengan jabatan, dengan kehormatan, dengan kesulitan, atau bahkan dengan kesenangan.

3. Allah befirman, "Setelah kesulitan terdapat kemudahan. Sungguh setelah kesulitan terdapat kemudahan," (QS al-Insyirah). Ini menunjukkan bahwa kesulitan yang Anda hadapi bersifat sementara. Setelah itu pasti ada kemudahan yang Allah berikan. Yang penting adalah yakin dan istiqamah di atas jalan-Nya.

4. Apa yang Allah berikan kepada kepada kita tentu sesuatu yang paling baik bagi kita. Allah Maha Mengetahui kapasitas kita, kemampuan kita, jiwa kita, keadaan kita, serta apa yang akan terjadi pada kita nantinya. Karena itu, takdir-Nya tidak pernah luput dan salah. Sehingga sebaik-baik sikap adalah pasrah dan menerima segala ketentuan-Nya. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita semua. Amin

Minggu, 13 Maret 2011

Introsfeksi donk!!!


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْ

Maaf bukan bermaksud hati utk menggurui tp hanya sedikit mengingatkan tentang apa yg terjadi dan akan terjadi didunia ini...

Masih ingat bencana gemba bumi & tsunami Aceh?
Apa yg anda pikirkan kenapa smua terjadi, please jangan tanya pada rumput yang bergoyang karna pasti gak akan ada jawabannya... Setelah menelaah apa yg telah terjadi sebelum bencara tersebut, tidak hanya orang2 yg menjadi korban tak berdosa
seperti anak-anak kecil yang tak tau menau tentang soal ganja dan kekuasaan. Aku jg sebagai orang yg awam yg belum pernah pergi ke Aceh tau benar bahwa ladang2 ganja tumbuh subur dsana bahkan Aceh merupakan produsen utama ganja di indonesia malah bs diekspor ke negara2 tetangga dan perang saudara perebutan kekuasaan sesama muslim terjadi di aceh sehingga Allah Swt murka dgn memperingaktkan mereka yaitu dengan guncangan gempa dan tiupan tsunami yg belum seberapa dibanding kjadian yg benar2 akan terjadi yaitu HARI KIAMAT.

Belum juga kita terbangun dari tidur... kemarin 13/3/2011 jam 12.46 WIB. Allah Swt memperingatkan lagi saudara2 kita yg dijepang dengan gempa dan tsunaminya.
Sungguh walaupun jepang merupakan negara paling maju teknologinya yg konon gedung2 pencakar langitnya disetting bisa menahan gempa juga jembatan2nya yg sangat kokoh, gak ada artinya bila Allah berkehendak untuk memperingatkan mereka yang hidup dijepang dimana anak2 mudanya sangat senang hidup freesex bahkan pemain BlueFilm banyak yg terkenal dan menjadi idola dunia, malah pemerintah mewajibkan anak perempuan yg sekolah memakai rok super mini yaitu diatas lutut...
Bahkan denger berita bahwa apabila OSPEK sekolahan, para senior bs seenaknya menggagahi juniornya... Itu semua dihalalkan disana... Na'udzubilahi mildzalik...
Smoga mreka smua diberi hidayah dikemudian hari... Amieen..

Dengan bencana2 diatas, sewajibnya kita bertafakur bahwa kejadian tersebut belum apa2 dibanding dengan apa yg terjadi yg akan datang... Mega bencana besar yg akan meratakan bumi ini akan terjadi yaitu KIAMAT.

Apa yg terjadi dihari pembalasan tsb? Allah Swt akan memisahkan 2 kelompok orang yaitu kelompok yg masuk surga dan kelompok yg msk neraka...

Ayooo pilih yg mana? Gk mungkin pilih yg neraka?
Semua pilih surga tp malas menunaikan smua kewajiban kita sbg mahlukNya
dan masih menjalankan maksiat bahkan laranganNya... اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ

Smoga dengan membaca tulisn yg gk nyambung ini, bisa meluluhkan hati kita agar segera bertobat yg sesungguhnya yaitu menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya...
امين يارب العالمي

Rabu, 16 Februari 2011

Ganjaran 1 ciuman 500 tahun di NERAKA


Ya Allah Ya Rabbi, Astagfirullahaladzim.. Seorang Abdullah bin umar duduk-duduk di pintu rumahnya. Ia melihat seorang pemuda tampan. Abdullah lari masuk rumah dan menguncinya. Beberapa saat kemudian bertanya : “ fitnah itu sudah pergi atau belum !” mereka menjawab : “ sudah pergi “ maka Abdullah keluar dari rumah .

Ada yang bertanya : “ Wahai abdullah , apa yang di lakukan anak itu terhadap kamu ! Apa ada sesuatu yang kau dengar dari Rasulullah mengenai dia !.

Abdullah ra. Menjawab ; “ memandang mereka itu haram ,berbicara atau berkumpul juga haram “.

Al Qadli Al Imam rh. Berkata ; “ Aku pernah mendengar seorang masyayikh berkata ; “ Setiap wanita ada satu syetan , dan syetan setiap anak remaja terdapat 18 syetan . “ ada riwayat ; “ Barang siapa yang mencium anak remaja dengan syahwat , allah ta`ala akan menyiksa di neraka 500 tahun < Padahal 1 jam di Akhirat = 1000 tahun waktu di Dunia >. Dan barang siapa yang mencium wanita dengan syahwat, seolah- olah ia berzina 70 perawan. Dan barang siapa yang berzina dengan perawwan, maka ibaratnya sudah berzina dengan 70.000 janda.

“satu ciuman sama pacar 500 tahun neraka balasannya. satu kecupan sama istri/suami, surga nan indah bertabur permata dan emas nan kekal menantimu. maka bersegeralah engkau menikah dan menghalalkan kekasihmu..” (amiinn)

Semoga catatan ini bisa memberi tahu kepada sampeyan-sampeyan yang lagi pacaran dan kurang ajar…!!!

Selasa, 08 Februari 2011

Karakteristik Risalah Nabi Muhammad SAW


Risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw. mempunyai ciri-ciri yang khusus dibandingkan dengan para rasul sebelumnya. Ciri-ciri khusus itu adalah sebagai nabi penutup, penghapus risalah sebelumnya, membenarkan nabi sebelumnya, menyempurnakan risalah nabi sebelumnya, diperuntukkan untuk seluruh manusia, dan sebagai rahmat bagi semesta alam. Ciri-ciri ini dimiliki oleh Nabi Muhammad saw. dan tidak dimiliki oleh para rasul sebelumnya.
Rasulullah SAW tampil sebagai pembawa risalah Islam yang mencakupi huda (petunjuk) dan dienul haq (agama yang benar). Selain itu hadirnya Rasulullah saw. di tengah umat akhir zaman adalah sebagai saksi, pembawa berita gembira dan peringatan, menyeru ke jalan Allah, dan sebagai pelita yang menerangi.
Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)
Allah swt. telah mengutus nabi dan rasul pada setiap kaum. Namun yang disebutkan di dalam Al-Qur’an hanya sebanyak 25 orang. Perhatikan Al-Qur’an surat Al-Mu’min: 78, An-Nisa’: 163-164, dan Al-An’am: 84-86. Sedangkan penutup bagi semua rasul dan nabi itu adalah Nabi Muhammad saw.
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (Al-Mu’min: 78)
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (An-Nisa’: 163-164)
Muhammad itu bukan bapak salah seorang lelaki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Ahzab: 40)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunannya (Nuh), yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas; semuanya termasuk orang-orang yang shalih.
Dan Ismail, Alyasa’, Yunus, dan Luth; masing-masing kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya). (Al-An’am: 84-86)
وروى الإمام أحمد من حديث أنس بن مالك ، قال: قال رسول الله: إِنَّ الرِّسَالَةَ والنُّبوَّةَ قَدْ اِنْقَطَعَتْ فَلَا رَسُوْلَ بَعْدِيْ وَلَا نَبِي”
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Anas bin Malik r.a., Rasulullah bersabda, “Sesungguhnnya risalah dan kenabian sudah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelah aku.”
Nasikhur Risalah (Penghapus Risalah)
Risalah nabi-nabi terdahulu hanya untuk kaum tertentu saja, sehingga hanya sesuai untuk kaum tersebut. Selain itu risalah terdahulu mengikuti keadaan dan situasi serta keperluan semasa waktu itu sehingga hanya sesuai pada saat tersebut saja.
Sementara, risalah Nabi Muhammad saw. adalah untuk umat manusia dan berlaku hingga hari kiamat.
Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (Saba’: 28)
Allah swt. juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw. adalah penutup para nabi. Sehingga tidak ada nabi setelahnya.
Muhammad itu bukan bapak salah seorang lelaki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Ahzab: 40)
Sebagai penutup para nabi, maka risalah yang dibawa Nabi Muhamamd saw. menjadi penghapus risalah para rasul sebelumnya. Hal ini pernah ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. saat Umar bin Khattab membaca Taurat. Beliau berkata kepada Umar bahwa jika Nabi Musa a.s. ada di antara mereka, pasti Nabi Musa akan mengikuti risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw.
Mushaddiqul Anbiya (Membenarkan Para Nabi).
Risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw. melengkapi risalah yang dibawa para rasul sebelumnya dan sekaligus memansukhkan risalah sebelumnya. Risalah Nabi Muhammad saw. sesuai dan dapat digunakan oleh semua manusia dan dapat diamalkan hingga hari kiamat.
Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui. (Saba’: 28)
Nabi Isa a.s. sebagai nabi setelah Nabi Musa, membenarkan kenabian Nabi Musa. Bahkan, Nabi Isa a.s. mengabarkan kepada umatnya akan datang seorang rasul setelahnya yang bernama Ahmad (Nabi Muhammad saw.).
Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata, “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.” (Ash-Shaff: 6)
Meski kedatangan Nabi Muhammad saw. sudah dikabarkan oleh para nabi dan rasul sebelumnya, tetap saja ada usaha untuk mendustakannya. Banyak tantangan dan usaha yang dicoba untuk menghapuskan agama Allah, namun demikian Allah swt. senantiasa menjaga dan memeliharanya dari serangan kaum kafir. Di antaranya dengan memenangkan Islam atas agama lainnya atau dengan menurunkan para Rasul dan Nabi untuk kembali meluruskan penyimpangan dan kejahiliyahan umat. Nabi Muhammad saw. sebagai nabi akhir melengkapi risalah nabi-nabi sebelumnya dan dijadikan sebagai rujukan utama bagi umat Islam.
Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci. (Ash-Shaff: 8-9)
Mukammilur Risalah (Penyempurna Risalah)
Selain membenarkan para rasul dan nabi sebelumnya yang membawa risalah Islam, kehadiran Nabi Muhammad saw. juga diperuntukkan guna menyempurnakan risalah sebelumnya. Risalah sebelumnya cenderung diperuntukkan bagi suatu kaum tertentu saja dan untuk saat tertentu. Berbeda dengan Nabi Muhammad saw. yang diutus untuk semua manusia dan berlaku hingga kiamat.
وروى البخاري ومسلم والترمذي عن رسول الله أنه قال : “مَثَلِيْ وَمَثَلَُ الْأَنْبِيَاءِ كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنِىَ دَاراً فَأَكْمَلَهَا وَأَحْسَنَهَا إلاَّ مَوْضِعَ لَبِنَةٍ، فَكانَ مَنْ دَخَلَهَا فَنَظَرَ إِلََْيْهَا قال: مَا أَحْسَنَهَا إِلاَّ مَوْضِعَ هَذِهِ اللَبِنَةِْ فَِأَِنَا مَوْضِعُ اللَبِنَةِ خُتِمَ بِيَ الَأنْبِيَاءُ عَلَْيهِمُ الصَلاَةُ وَالسَّلاَمُ“
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi dari Rasulullah saw., Beliau bersabda, “Perumpamaan aku dan para nabi yang lain seperti seorang laki-laki yang membangun rumah, ia sempurnakan dan memperindahnya kecuali satu sisi dari bangunan itu, maka setiap orang yang masuk ke dalamnya setelah ia melihatnya ia berkata: alangkah indahnya rumah ini kecuali sisi ini, maka aku menyempurnakan sisi itu , dengan itu aku penutup para nabi.”
Kaafatan Lin Naas (Untuk Seluruh Manusia)
Rasul Muhammad saw. berbeda dengan para rasul dan nabi sebelumnya, dimana Nabi Muhammad saw. diutus bagi kepentingan umat manusia secara keseluruhan dengan tidak membedakan suku, bangsa, warna kulit, bahasa, dan sebagainya. Sehingga dapat dilihat perkembangan Islam pada masa ini di mana kaum muslimin tersebar di seluruh pelosok dunia.
Dan Kami tidak mengutus engkau, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (Saba’: 28)
Rahmatan Lil Alamin (Rahmat Bagi Alam Semesta)
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Al-Anbiya’: 107)
Kehadiran Nabi Muhammad saw. di muka bumi ini adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam yang tidak saja manusia, tetapi juga alam, hewan, pohon, dan sebagainya. Manusia, dengan kehadiran Nabi Muhammad, mendapatkan rahmat dan kebaikan. Begitu juga manusia kafir dan jahiliyah, mendapatkan rahmat dari kedatangan Islam. Dengan demikian Islam dan Nabi Muhammad tidak hanya untuk umat Islam, tetapi kebaikannya juga dirasakan oleh manusia lainnya. Islam adalah membawa agama fitrah yang sesuai dengan penciptaan manusia. Jadi, ketika Islam disampaikan, akan dirasakan sesuai oleh manusia.
Alam, hewan, dan tumbuhan pun dilindungi dan dipelihara dengan kedatangan Islam. Umat Islam sebagai khalifah di muka bumi melaksanakan pemeliharaan dan penjagaan alam. Dengan demikian kestabilan terwujud, dan alam serta isinya menjadi damai.
Risalatul Islam
Risalah Nabi Muhammad saw. adalah risalah Islam, yang dibawanya adalah sesuatu yang benar. Hal ini tercermin dari akhlak, kepribadian, dan sifat-sifat Nabi yang mulia.
Inti dari risalah Nabi Muhammad saw. adalah huda (petunjuk) dan dienul haq (agama yang benar). Risalah membawa huda karena Islam itu sendiri sebagai panduan bagi manusia.
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak (benar) dan agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (Al-Fath: 28)
Ad-Dakwah
Rasul menggunakan Islam sebagai petunjuk dan juga Allah menangkan Islam sebagai dienul haq atas agama-agama lainnya. Usaha ini tidak akan tercapai apabila tidak dilaksanakan dakwah.
Rasul dalam menjalankan dakwahnya mempunyai peranan sebagai saksi atas umatnya, memberi penyampaian nilai-nilai Islam yang bersifat kabar gembira ataupun kabar peringatan.
Allah swt. sekali lagi menegaskan bahwa Rasul berdakwah dengan menyeru manusia agar kembali kepada Allah dan kemudian Rasul sebagai pelita yang menerangi.
Peranan Nabi yang digambarkan di dalam surat Al-Ahzab ayat 45-46 adalah sebagai dai. Nabi berdakwah dengan mengajak manusia dan bersifat sebagai pelita yang senantiasa dijadikan rujukan bagi manusia.
Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. (Al-Ahzab: 45-46)
Nabi Muhammad saw. telah berhasil menegakkan Islam dengan dakwahnya selama 23 tahun. Kini risalah yang diajarkannya telah menyingkirkan kegelapan jahiliyah yang membelenggu dunia, dan menempatkan kita ke dalam cahaya hidayah yang terang benderang. Dengan begitu kita tahu mana jalan yang menyesatkan dan mana jalan yang benar menuju pintu keridhaan Allah swt.