Jumat, 18 Maret 2011

Antara kesenangan dan ujian


Yang penting dalam hidup ini yaitu bagaimana kita memahami segala ketentuan Allah dengan sikap ridha dan menerima. Selanjutnya ada sejumlah hal yang perlu dipahami:

1. Rasul Saw. bersabda, "Neraka diliputi oleh segala yang menyenangkan sementara sorga diliputi oleh segala yang tidak disukai." (HR Bukhari Muslim). Demikianlah hakikat hidup ini. banyak jalan menuju neraka dan biasanya jalan tersebut memang merupakan selera hawa nafsu manusia. Sementara, untuk menuju sorga, jalannya terjal dan penuh ujian. Jika manusia berhasil melewati rintangan berat dan sesuatu yang tidak disukainya dengan baik insya Allah jalan menuju sorga menjadi terbuka baginya.

2. Dunia adalah negeri ujian. Selama berada di dunia, selama itu pula manusia akan mendapatkan banyak ujian dari Allah. Apalagi mereka yang mengaku beriman kepada Allah. Allah befirman, "Apakah manusia dibiarkan berkata, 'Kami beriman," lalu mereka tidak diuji." (QS al-Ankabut: 2). Nah, ujian di sini beragam. Ada yang diuji dengan harta, dengan wanita, dengan jabatan, dengan kehormatan, dengan kesulitan, atau bahkan dengan kesenangan.

3. Allah befirman, "Setelah kesulitan terdapat kemudahan. Sungguh setelah kesulitan terdapat kemudahan," (QS al-Insyirah). Ini menunjukkan bahwa kesulitan yang Anda hadapi bersifat sementara. Setelah itu pasti ada kemudahan yang Allah berikan. Yang penting adalah yakin dan istiqamah di atas jalan-Nya.

4. Apa yang Allah berikan kepada kepada kita tentu sesuatu yang paling baik bagi kita. Allah Maha Mengetahui kapasitas kita, kemampuan kita, jiwa kita, keadaan kita, serta apa yang akan terjadi pada kita nantinya. Karena itu, takdir-Nya tidak pernah luput dan salah. Sehingga sebaik-baik sikap adalah pasrah dan menerima segala ketentuan-Nya. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita semua. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar